Tuesday, April 14, 2009

"Einstein Never Used Flash Cards"


Judul di atas cukup menarik perhatian saya saat sedang browsing macam2 dvd keluaran
Leap Frog, salah satu media pembelajaran anak2 saya yg kebetulan dapat pinjeman dari ipar. "Einstein Never Used Flash Cards" adalah judul sebuah buku, dan judul tsb cukup menggelitik kepenasaran saya utk tau lebih jauh apa benang merah buku tsb (apalagi setelah tau kedua pengarangnya adalah Ph.D development psychologist). Oya, saya termasuk orang tua yg 'agak' mengikuti trend kemajuan (ataukah kemunduran?) dunia pembelajaran early childhood yg sekarang marak dengan produk2 berbasis flash card ataupun dvd/vcd yg mudah dibeli di mall.

Well..saya memang blm baca, beli, atau pinjam bukunya (entah dari siapa nanti :), tapi berikut summary dari bbrp sumber yg saya dapat....

Di dunia jaman sekarang yg bergerak cepat & kompetitif, orang tua ingin memberikan anak-anak mereka yang belajar di tepi. Para orang tua berjuang untuk menjadikan anak-anak mereka yg terbaik. IMaka tidaklah mengejutkan, kategori mainan mendidik bayi kini merupakan bisnis senilai USD 1 Milyar per-tahun? Menurut salah satu survei, 65% dari orang tua percaya bahwa flash card "sangat efektif" dalam membantu bayi usia 2 thn mengembangkan kemampuan intelektualnya. Jadi para ibu & ayah tercinta menggenjot anak-anak mereka dengan kartu kosakata "Baby Webster", kemudian mengisi istirahatnya dengan menyumpal video "Baby Einstein". Yang ironis adalah bahwa 30 tahun akumulasi ilmu pengetahuan kita telah mengajarkan bahwa: faster is not better. Belum lagi krisis ini terus mendorong anak-anak muda untuk mencapai dan memproduksi dengan cara-cara yang antitesis akan bagaimana pembelajaran terbaik bagi anak-anak.

Kedua pengarang buku ini membebaskan orang dewasa dari kultus pencapaian dan menawarkan cara yang lebih baik untuk menjadikan anak pintar -hal yang didukung oleh banyak riset acuan yg solid. Mereka juga menawarkan bukti untuk apa yang sudah lama diduga para guru: anak-anak belajar lebih baik dalam lingkungan yang penuh nuansa main (playful environment).

"Orang tua dengan mudah akan mengembangkan rasa percaya diri anak-anak melalui kegiatan-kegiatan yang secara halus menantang anak-anak untuk mencapai puncak tingkat perkembangan mereka, tetapi tidak melampaui batasnya", jamin kedua pengarang. Playful environment dan kesempatan belajar spontan memegang kunci menuju kebahagiaan, emosi yang sehat, kecerdasan dan anak-anak --dan menyenangkan hati orang tua. Orang tua dan guru harus jadi panduan dalam membantu anak-anak belajar lewat cara yang berarti yang mencakup bermain. Mereka juga harus memahami peran penting mereka dalam membantu anak-anak mendapatkan EQ, yang sama pentingnya dengan IQ untuk sukses dalam kehidupan.

"Einstein Never Used Flash Cards" tidak hanya menjadi alarm, tetapi juga memberdayakan para orang tua dan guru dengan memberikan bukti2 dan perangkat2 yang dibutuhkan untuk membantu anak-anak mereka mencapai potensinya tanpa kegelisahan. Prinsip-prinsip dalam buku ini harus dipegang baik di kelas maupun di ruang keluarga.

....hmmmm, thanks God for today as I've just got an enlightenment for balance guidance to develop my lovely kids better.

No comments:

Post a Comment