Tuesday, March 3, 2009

Boong (nggak sih?) Singapura lagi krisis

Bagi Singaporean kebayakan "NATAS" tergolong mahluk yg ditunggu-tunggu kehadirannya setiap tahun (kalo gak slh dtgnya 2X setahun). Mahluk yg satu ini selalu bisa membangkitkan dahaga liburan ke luar negeri (hehee jgn salah ada jg lo liburan lokal seputar S'pore) penghuni country-island berpenghuni hampir 6 juta manusia ini. Tiap kedatangannya ia selalu dirubung puluhan ribu orang di hall besar dan selalu menawarkan lebih kpd pencintanya. Mahluk yg kumaksud bernama lengkap NATAS Fair, acara yg diusung National Association of Travel Agents Singapore exhibitor puluhan travel agent seantero S'pore. Katanya, Natas Fair ini diset memang untuk jadi top market place for best holiday deals in town.

Akhir pekan lalu Natas Fair pertama thn ini sdh datang dan seperti diperkirakan, dalam kondisi financial S'pore yg sedang menghayati resesi selama 3 quarter berturut-turut, total transaksi selayaknya gak akan lebih besar daripada thn 2008. Sekitar 56 ribu orang selama 3 hari, belanja S$45 juta utk memenuhi wants travel habit mereka (guess how many % of them paid with cards? how many % will later fall into NPL side?). Dengan penurunan transaksi --hanya-- 10% dibanding thn lal
u, paket tur Eropa tanpa dinyana naik sebagai destinasi liburan #2 (dibanding #9 tahun lalu). Destinasi #1 yg biasanya dipegang Jepang kini diambil China. Apa alasannya? I guess, when come to holiday S'poreans never wanna return back with empty hand. Selain harga tiket pesawat yg katanya sudah turun sampai 40%, para holiday-goers juga pintar m
elihat trend pelemahan mata uang Euro (seperti kejadian waktu AU$ melemah bnyk orang yg buru2 switch package ke negeri kangguru) terhadap S$.

Menurut CEO NATAS: This shows that when S'poreans look for bargains, it doesn't matter if it's long or short haul. " Dan tau gak, paket2 murah seperti Malaysia (Genting H'land coyyy..) & negara2 Asia Tenggara jd pilihan kebanyakan oma opa usia pensiunan atau oom tante yg biasa nongkrong di warung2 kopi.

Tross, apa S'porean udah survive menjalani masa resesi ini & Natas udah jadi konsumsi wajib 2X sekali ngikutin tetangga2 yg lain. Rasanya filosofi kiasu mengambil peran disini..(naha urang teu bisa jd kiasu wae?hehee).
Afterall, what a SATAN power..oops sorry, I mean NATAS power :)

No comments:

Post a Comment