Tuesday, March 3, 2009

Warren Buffet juga ‘manusia’

Trilyuner AS Warren Buffet --yg sering disebut sebagai investor terhebat dunia-- mengatakan bahwa ekonomi ekonomi Amerika akan “limbung” tahun 2009 ini dan mungkin butuh waktu lebih lama untuk recover dari keserakahan kredit yang menyebabkan terjun bebas pasar terburuk yang ia pernah liat dalam sistem keuangan AS. Meski demikian, selayaknya seorang investor yang mumpuni opa Buffet, 78, yakin pasar saham & ekonomi AS akan rebound.

Dalam annual letter-nya kepada pemegang saham Berkshire Hathaway tertanggal 27 Feb, opa Buffett —chairman perusahaan investasi yang portofolionya beragam dari pembangkit listrik sampai daleman (yup, it means underwear!)— mengatakan dirinya akan mengisi masa resesi ini dengan shopping investasi baru. Rupanya bagi sang greatest investor, “Mau kita bicara socks or stocks, gue suka beli barang2 berkualitas kalo didiskon”. Selain ini typical opa Buffet, hal ini wajar jika menilik nilai cash Berkshire di akhir 2008 yang US$25,5 milyar, turun dari US$33,4 milyar per 30 Sep 2008.


Buffett, informal adviser President Barack Obama dan orang terkaya di dunia versi Forbes edisi Oktober, mengakui dirinya pernah melakukan hal bodoh (hehee kirain cuma gue doang), yang terakhir adalah pembelian saham ConocoPhillips di saat harga minyak dan gas mendekati puncaknya jelang akhir tahun lalu. Pembelian US$7 milyar saham tsb nilainya turun dlm beberapa minggu ke US$4.4 billion per 31 Des 2008. Selain itu, Buffett belanja saham beberapa bank Irlandia senilai US$244 juta yang nilanya menyusut 89%.


Book value per-share Berkshire merosot 9,6% sepanjang 2008, catatan terburuk di bawah pimpinan Buffett, Book value warna merah lainnya selama sekitar 40 tahun terakhir terjadi tahun 2001 saat krisis jg melanda dunia akibat meletusnya DotCom Bubble. Pesannya adalah, di masa dunia kini dilanda economy tsunami yg heboh, jangankan kita investor kelas teri, the greatest opa Warren Buffet aja bisa jeblok investasinya.

No comments:

Post a Comment